Teater Tiang FKIP Universitas Jember berdiri pada tanggal 18 Juni 1995. Berawal dari
keinginan yang kuat untuk berkesenian, maka proses demi proses berkesenian pun
dilakukan walau hanya dengan bermodalkan tekad dan sumber daya minimal, untuk
mencapai hasil yang maksimal.
Selama
kurang lebih 17 tahun berkegiatan, Teater Tiang telah menghasilkan 135 produksi pementasan baik dalam skala kecil maupun
besar. Produktivitas tanpa meninggalkan kualitas, kuantitas dan makna proses
berkesenian menjadikan kami untuk terus berusaha menggali wacana dan pengalaman
demi menuangkan kegelisahan untuk berkreatifitas.
Eksistensi
Teater Tiang bukan hanya pada proses penciptaan Pertunjukan atau Pementasan
saja, Seminar Teater pun
pernah di gelar pada tahun 1995, Sarasehan Budaya Se-Jember tahun 1996/1997.
Selain itu untuk mengasah dan lebih mendalami pemeranan dan keaktoran
Anggotanya; Teater Tiang selalu menyelenggarakan Workshop baik Workshop
Keaktoran, Workshop Penyutradaraan, Workshop Artistik, dll.
Pada
tahun 1999-2000 Teater Tiang menyelenggarakan Pentas Teater 5 (Lima) Hari 5
(Lima) Malam, hal yang belum pernah dilakukan Komunitas Teater di Jember baik
Teater Kampus maupun Teater Umum. Dan pada tahun 2000 naskah KOSONG karya/Sutradara Dwiyoso menjadi
Juara II dan Penyaji Terbaik dalam Festival
Monoplay Se-JATIM yang di selenggarakan oleh Universitas Bhayangkara
Surabaya.
KOMUNITAS TEATER KREATIF DAN INOVATIF Se
JEMBER adalah Penghargaan yang
diberikan bagi Teater Tiang pada tahun 2002. OPERA JARAN GOYANG (OJG) karya/Sutradara Rozetta Peron yang
diadaptasi dari Legenda Baridin Putra
Sangkala meraih Juara I PEKAN SENI
MAHASISWA Wilayah JATIM dan menjadi Delegasi JATIM untuk Tangkai Teater
yang diselenggarakan di ISI Yogyakarta dalam Acara PEKAN SENI MAHASISWA NASIONAL VI (PEKSIMINAS) dan meraih Juara
Harapan II. DAJJAL (MR. DJ SUCK)
karya/Sutradara Taruna P Putra di Undang oleh Dewan Kesenian Surabaya (DKS)
dalam acara Festival Seni Surabaya (FSS) 2002.
Dari FSS
2002, ternyata DAJJAL (MR. DJ SUCK) pada
tahun 2003 menjadi salah satu Peserta Festival Teater Alternatif Gedung
Kesenian Jakarta (FTA GKJ Awards 2003) dengan melakukan beberapa perubahan baik
Idiom maupun Konsep Pertunjukan. DAJJAL
(MR. DJ SUCK) direkontruksi ulang menjadi GUS DJ (DAJJAL RELOADED) dan berhasil meraih Kategori Aktor Terbaik
II dan Nominasi Tata Artistik.
Catatan sejarahnya kurang lengkap, rek! Tokoh-tokoh yang terlibat dalam proses kreatif dari masa ke masa nggak ada. Khawatir ada yang ngaku-ngaku lagi. hehehehehehe.......
BalasHapus